Tulisan kali ini aku pengin ngebahas tentang "perbelanjaan" di bidang buah-buahan. Kebetulan tadi sore aku habis belanja buah-buahan dan sempat kefoto juga (karena biasanya buahnya langsung dimasukin aja gitu ke kulkas tanpa dirapih-rapihin dulu, beda sama bahan makanan yang harus rapi naruhnya wkwk). Oke, langsung saja ya, ini list buah-buahan yang tadi sore aku beli :
- Semangka Merah Non Biji (@10.900/kg, beli 4,376 kg jadi totalnya 47.698)
- Jeruk Brastagi Medan (@55.900/kg, beli 2,298 kg jadi totalnya 128.458)
- Pear Yalie (@18.900/kg, beli 1,086 kg jadi totalnya 20.525)
- Anggur Australia (@156.800, beli 0,356 kg jadi totalnya 55.821)
Oh iya, sebenarnya untuk buah-buahan sih, aku belinya itu-itu aja nggak ada variasinya. Antara jeruk, semangka, pir, anggur, apel, dan mangga. Tapi karena apel dan mangga yang biasa aku beli lagi kosong, jadinya kali ini aku beli jeruknya agak dibanyakin. Dan sekali-sekali aja aku beli buah lainnya kayak buah naga, alpukat, belimbing, manggis, dsb. Jadi kayak 6 buah pertama itu adalah buah yang (pasti) dibeli, sedangkan sisanya kalau lagi mood aja wkwk. Makanya aku nggak pernah ngefotoin list belanjaan buah-buahan, ya karena memang buah yang dibeli itu-itu saja.
Dan mau lagi tinggal berdua atau ramean kayak sekarang, aku emang biasa beli buah sebanyak ini. Soalnya biasanya buah-buahannya selain dibikin jus, juga dibikin jadi salad buah makanya stoknya lebih banyak. Cepet habisnya tuh kalau udah dibikin jus atau salad😂Terus juga beli buahnya kan nggak rutin setiap minggu, tapi kalau emang buahnya lagi habis saja, juga kalau lagi nggak males buat belinya wkwk.
---
Sebenarnya kemarin selain soal buah-buahan, sempat ada yang nanya juga soal gimana cara aku mengatur keuangan dan kapan aku membeli kebutuhan pokok lainnya. Tapi berhubung sore ini aku habis belanja buah-buahan, jadi yang ditulis duluan soal buah-buahan, yah. Insya Allah pembahasan soal gimana cara aku mengatur keuangan dan membeli kebutuhan pokoknya menyusul. Semoga bermanfaat 😊