Tak terasa sudah
3 (tiga) minggu lamanya aku memasuki semester 6 (enam), dan tak ku sangka bahwa
begitu banyak hal yang telah terjadi. Dimulai dari dosen yang entah mengapa
pada semester ini terasa semakin ngaco. Ada 4 (empat) dosen yang cara
pengajarannya sungguh tidak mengenakkan, sehingga membuat aku tidak lagi dapat
bersantai seperti semester-semester sebelumnya. Keempat-empatnya sungguhlah baper (bawa perasaan), membuat kegiatan
perkuliahan terasa sangat menegangkan. Selain itu, kelompok pada mata kuliah
yang diajarkan oleh salah satu dosen tersebut sangatlah memprihatinkan,
sehingga aku mulai merasa takut dan sedikit putus asa. Berlebihan memang, namun
itu apa adanya, lho.
Selain itu, pada semester ini aku mengambil kelas Tugas Akhir (TA), sehingga dibutuhkannya perhatian lebih. Luar biasa bukan? Masalah yang entah mengapa belum juga ketemu membuat judul tak juga kunjung tercipta. Selain itu, salah satu mata kuliah berhasil membuatku pusing, karena materi yang entah mengapa tidak juga dapat aku pahami. Padahal, dosennya termasuk enak, lho.
Pun di semester ini aku sedang suka-sukanya membaca novel, sehingga aku harus membagi waktu yang aku miliki tersebut untuk mencari judul TA, belajar, kuliah, dan membaca novel. Namun, mengapa sebanyak apapun aku membaca, aku tak juga kunjung mendapatkan niat yang kuat untuk menulis, ya? Payah memang.
Ah, rupanya semester 6 (enam) ini lebih berat, sehingga aku dilarang untuk jatuh cinta. Bisa gawat nantinya.
Selain itu, pada semester ini aku mengambil kelas Tugas Akhir (TA), sehingga dibutuhkannya perhatian lebih. Luar biasa bukan? Masalah yang entah mengapa belum juga ketemu membuat judul tak juga kunjung tercipta. Selain itu, salah satu mata kuliah berhasil membuatku pusing, karena materi yang entah mengapa tidak juga dapat aku pahami. Padahal, dosennya termasuk enak, lho.
Pun di semester ini aku sedang suka-sukanya membaca novel, sehingga aku harus membagi waktu yang aku miliki tersebut untuk mencari judul TA, belajar, kuliah, dan membaca novel. Namun, mengapa sebanyak apapun aku membaca, aku tak juga kunjung mendapatkan niat yang kuat untuk menulis, ya? Payah memang.
Ah, rupanya semester 6 (enam) ini lebih berat, sehingga aku dilarang untuk jatuh cinta. Bisa gawat nantinya.