Setelah sekian lama tidak bersua, akhirnya ada waktu juga buat aku kembali curhat di blog. Lucunya, sebenernya ini bukan blog pribadi, tapi blog info-info kepenulisan. Namun karena saking penatnya UTS perkuliahan (ceilah yang udah kuliah -_-) hari pertama ini, akhirnya aku putuskan untuk curhat di blog ini saja -___-
Jadi gini ceritanya, hari ini adalah UTS hari pertama, yaitu mata kuliah Agama Islam. Seharusnya karena agamaku sendiri Islam, aku nggak boleh merasa penat dengan UTS hari ini. Namun, karena aku belajarnya belum maksimal dan soal-soal di UTS tadi harus mencantumkan dalil dan dijawab sepanjang mungkin (sebenarnya tidak harus, cuma nilainya bakal lebih maksimal kalau pakai dalil dan panjang penjelasannya), jadilah selesai UTS itu aku merasa benar-benar penat. Tanganku pegel semua. Kertas lembar jawaban itu penuh dengan coret-coretan nggak jelas. Mungkin kalau aku jadi bagian dari dosen yang mengoreksi lembar jawabku sendiri, aku bakal angkat tangan karena saking berantakannya, walaupun sebenarnya masih cukup jelas.
Dan parahnya lagi, selesai UTS agama ini tiba-tiba kepalaku jadi pusing. Mungkin karena semalam itu aku kurang tidur dan bangunnya kepagian, juga puasa tanpa sahur. Sebenarnya nggak setiap jam aku belajar, tapi godaan buat berhenti belajar itu yang maha dahsyatnya. Bolak-balik aku buka facebook, twitter, dan baca-baca cerpen di internet disaat aku lagi nyari materi tentang agama.
Tapi bisa dibilang UTS hari ini cukup lancar, Alhamdulillah. Cuma ya itu, lembar jawabku nggak jelas -___- Trus kan besok mata kuliah yang diujikan itu adalah KALKULUS! Ditambah sekarang aku lagi pusing dan nanti malam ada jadwal course. Kebayangkan gimana hebatnya?
Tapi sebenernya sekarang udah nggak sepusing waktu keluar dari kelas sih. Udah sempet sholat dhuha dan baca Al Qur'an juga tadi. Jadi Alhamdulillah lah masih bisa ngerjain soal-soal kalkulus sedikit walaupun masih ngintip-ngintip buku.
Well, intinya aku udah tekadin buat berusaha sebaik-baiknya buat UTS pertama di perkuliahan ini. Semoga aja targetku tercapai, jadi nggak bikin kecewa Abi sama Ummi. Kemarin udah sempet bikin kecewa gara-gara nggak bisa jaga kesehatan, jadi kali ini aku nggak mau bikin Abi sama Ummi tambah kecewa. Aku mau tunjukin kalo aku bisa berprestasi di sini. Lagian, ini belum seberapa. Masih ada banyak rintangan dan tantangan yang lebih dahsyat dari ini. Ini masih kayak pasir-pasir kecil, belum batu yang besar.
Bismillah...
ini tulisan yang aku tempel di lemari asrama waktu lagi stress.. |