Ah, hari ini aku benar-benar malas untuk melakukan apapun. Padahal, minggu-minggu ini adalah masanya Ulangan Umum
Tengah Semester (UUTS). Ini baru hari ketiga, tapi rasa malas itu
benar-benar sudah menguasai otakku. Jangankan menghafal, membaca catatan
pun rasanya jenuh. Sedari tadi, aku hanya membuka-buka buku tanpa
membacanya. Itupun hanya beberapa menit, sebelum akhirnya terpicut oleh
facebook dan blog pribadi.
Entahlah, ini pertama kalinya aku
merasakan malas yang benar-benar malas. Rajanya malas! Dari dua mata
pelajaran yang diujikan setiap harinya, pasti ada saja yang tidak
optimal. Dari hari pertama, matematika dan agama. Ah, memang sudah dari
tahun ke tahun matematika ketika UTS maupun UUAS (Ulangan Umum Akhir
Semester) itu sampai dua kali diujikan karena begitu banyaknya murid
yang tidak mampu melampaui batas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Dan
mungkin hal itu akan terulang lagi pada UUTS ini, karena saking
banyaknya murid yang belum sempat mengerjakan seluruh soal dengan baik
dan benar. Termasuk aku.
Dilanjutkan, hari kedua. Fisika dan Bahasa
Indonesia. Ah, padahal aku sudah optimis untuk hari kedua ini. Tapi tak
disangka dan tak diduga, ada beberapa soal dari ujian Bahasa Indonesia
yang keluar dari kisi-kisi dan belum pernah diajarkan. Alhasil, aku down lagi.
Hari ketiga, kimia dan pkn. Ah, sama seperti hari
sebelumnya. Aku sudah optimis untuk hari ketiga ini. Tapi tetap saja,
pada ujian PKn, dari 5 buah kisi-kisi yang diberikan oleh sang guru
tercinta, hanya tiga yang keluar. Alhamdulillah, tapi.. Masih ada 5 soal
yang tidak ada di kisi-kisi dan belum sempat aku bacaa! Alhasil, teknik
mengarang bebas pun aku terapkan. Hu-hu-hu.
Dan hari keempat, sempat terpotong oleh libur di
hari Minggu. Tapi.. Sayangnya aku tidak sesemangat tiga hari sebelumnya.
Besok, giliran ujian Bahasa Inggris dan Olah Raga. Ah, Olah Raga?
Terlalu banyak materi yang harus dihafal. Itupun tidak semuanya akan
keluar. Benar-benar jenuh UUTS kali ini.
Padahal, peringkatku sudah mulai turun sejak
semester dua kelas XI (sebelas) kemarin. Turun 3 peringkat. Hu-hu-hu.
Tapi sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah sih. Habis, banyak yang
curang sih. Mengandalkan contekan, ckck. Kalau aku kan, jujur dan tidak
sombong.
Tapi.. Untuk UUTS kali ini aku benar-benar sudah
malas dan pesimis. Lagipula, ada banyak teman-teman di kelasku yang
memang sudah sering menduduki peringkat 10 besar. Aku tergusur. Seperti
tidak mungkin masuk 10 besar lagi. Yaah, jadi bagaimana dong?
Eh, aku kok nulis ini kayak labil banget ya?
Entahlah. Intinya aku sudah kadung malas dan pesimis untuk urusan UUTS
semester ini. Ah, butuh penyemangat!